"Luna, lebih baik kamu sekarang pulang saja. Keadaan sudah aman, masalah Regi tadi sudah papa tangani. Kalau dia berbuat buat semaunya lagi, biar Papa yang tangani." Ucap papa dengan nada bergetar dan amarah yang membara. Masalah yang tidak kunjung selesai itu membuat dia naik darah. Sudah berulang kali Luna di buat menderita.
"Baik, Pa. Maafkan aku yang sudah merepotkan Papa. Aku akan pulang sekarang juga dengan Bagas."
"Lebih baik, kamu tinggal saja dulu Bagas di sini." Ucap mama Tania.
"Tidak, Ma. Biar aku bawa saja, aku tidak mau repotkan Mama dan papa lagi. Kedatangan aku saja saat ini, sudah membuat kalian kerepotan. Jadi aku tidak mau merepotkan kalian lagi."
"Ya sudah, kalau begitu hati-hati ya."
"Iya, Ma!"
***
"Luna, Luna, akhirnya kamu kembali. Maafkan aku sayang. Aku janji tidak akan buat kamu kecewa lagi. Anak itu sudah aku berikan pada Cesile. Maafkan aku, Luna. Aku tidak bermaksud untuk sakiti kamu. Tolong maafkan aku."