"Sekarang kamu sudah tidak khawatir lagi soal cinta bukan? Percayalah, jauh sebelum kejadian itu sebenarnya aku sudah ingin katakan cinta. Tapi setelah aku pikir, mungkin lebih baik aku langsung lamar kamu saja."
"Hem, pokoknya. Sudah bisa bersama kamu saja aku sudah bahagia. Soalnya kamu tahu sendiri, sejak pertama kali kita kenal. Aku sudah suka sama kamu, tapi kamu saja yang susah waktu itu." Ucap Tiara meyakinkan. Bahwa memang dirinya sudah menyukai Atta sejak dulu. Namun baru kali ini Atta menyadari dia juga menyukai Tiara.
"Iya, iya. Aku juga tidak sangka kalau kita akhirnya bersama. Oh iya, bagaimana? Kamu mau kita segera menikah, atau tunggu beberapa bulan lagi, atau tahun? Atau terserah kamu deh pokoknya. Kalau aku sih maunya besok. Soalnya mau tunggu apa lagi coba. Iya 'kan?"
