Kebahagiaan yang baru saja Regi rasakan seolah kalah dengan satu berita yang akan menghancurkan hidupnya nanti. Apa lagi, saat ini Luna sudah mulai menerima dirinya. Bagaimana jika nanti Cesile sahabatnya yang akan menjadi penghancur keluarganya.
"Kamu hamil?"
"Iya, ini anak kamu."
"Tidak mungkin!"
"Maksud kamu?"
"Bisa saja 'kan itu anak pria lain, terus kamu ngaku-ngaku kalau itu anak aku."
Plak! Tamparan keras mendarat di pipi Regi saat itu juga. Ucapannya begitu mengecewakan hati Cesile. Dia anggap Cesile sudah menipu dirinya.
"Kamu!" Ucap Regi dengan mengacungkan jari telunjuknya.
"Apa? Kamu masih tidak percaya? Aku bisa kok lakukan tes DNA pada anak ini nanti. Aku bisa buktikan kalau anak ini adalah anak kamu." Sergahnya dengan kesal. Regi langsung berdiri dan menuju brangkas miliknya. Dia mengambil beberapa ikat uang ratusan ribu itu, mungkin berkisar antara Ratusan juta.
