Hujan begitu sangat derasnya hari itu, di mana Atta yang masih terbaring lemas tidak berdaya dalam pingsannya. Untung saja, hujan tidak membasahi dirinya yang di bawah gedung tidak terpakai itu.
Suara desis dari hewan melata, tak lain adalah seekor ular yang datang mendekati tubuh Atta kala itu. Di balik tubuh yang terkulai lemas, ular itu melata di tubuh Atta. Tapi Atta tidak bangun juga karena sentuhan ular itu.
Meong! Meong! Meong!
Suara kucing pun datang menghampiri Atta juga. Melihat ada ular yang melilit tubuh Atta, kucing itu mengerang keras.
Terjadilah pertarungan ular dan kucing itu dengan sengit. Sehingga ular itu melepaskan lilitan pada tubuh Atta. Lambat laun setelah beberapa menit, ular itu pun pergi dengan sendirinya karena kalah dengan seekor kucing. Kucing cantik dan gemuk itu pun mendekati tubuh Atta, lalu menjilati tubuh Atta pada bagian lukanya.