"Kenapa sudah dua hari ini, Luna tidak bisa di hubungi ya? Ke mana dia? Semenjak aku ancam, dia malah menghilang seperti ini? Nomornya tidak aktif lagi. Kurang ajar, sepertinya aku harus lakukan sesuatu jika memang nanti terbukti kalau dia melakukan kesalahan. Awas saja kamu Luna, aku tidak akan biarkan dan lepaskan kamu. Karena aku sangat mencintaimu."
Brak, Regi menggebrak meja saat itu. Lalu dia berjalan untuk mencari tahu keberadaan Luna langsung saat itu.
Beberapa menit kemudian, sampai lah dia di rumah Luna. Dia langsung tanyakan hal itu pada Mama dan papanya Luna.
"Permisi Om, Tante, Luna ada?"
"Loh, sebenarnya kamu itu calon suaminya bukan sih? Kenapa kamu tanya terus, memangnya Luna tidak pamitan sama kamu?"
"Loh, memangnya Luna ke mana? Dia tidak bilang apa-apa sama aku. Bahkan dia tidak ada kabar selama dua hari ini. Makanya aku datang kemari, Om, Tante."