"Aku suka hujan!" Rara berdiri di belakang dan membentangkan tangganya. Sedangkan Riski khawatir kalau nanti dia jatuh.
"Ra, awas. Nanti kamu jatuh!"
"Tidak!"
Jedarrr!
Suara petir begitu kuat, seketika membuat Rara duduk kembali dan spontan peluk Riski dengan kuat.
"Tuh kan. Baru saja aku bilang apa. Makanya jangan sembarang, nanti di sambar petir loh."
"Hehe iya, maaf! Eh, maaf aku sudah peluk kamu."
"Tidak apa-apa, teruskan saja." Ledek Riski.
Justru dia mendapatkan cubitan dari Rara.
"Auuu, sakit!"
Tidak lama kemudian, mereka sampai di rumah. Saat itu pun hujan reda. Bahkan setelah sampai rumah tidak hujan sama sekali.
"Kalian kenapa main basah-basahan seperti ini?" Tegur Ibu saat melihat Rara dan Riski sudah basah kuyup.
"Hujan, Bu di sana. Di sini malah tidak hujan sama sekali."
"Oh hujan ya!"
"Iya, Bu. Oh ya, Bu. Aku pulang dulu ya, sudah sore. Aku besok kembali lagi."