"Ra, terima kasih ya sudah undang kami makan malam di sini. Aku tidak sangka kalau akhirnya kita bakal tetanggaan."
"Seharusnya aku yang ucapkan itu, terima kasih sudah berkenan datang ke rumahku." Balas Rara dengan diiringi senyum tipis di bibirnya.
"Hem, sudah lama juga tidak ketemu Bapak Bramanjaya, aku minta maaf ya soal dulu aku yang sudah menjadi karyawan tidak baik. Bahkan sangat merugikan. Jujur sampai saat ini aku selalu kepikiran rasa bersalah ini. Aku minta maaf ya, Pak!" Ucap Tania lagi yang saat itu berhadapan langsung dengan Bramanjaya.
"Sudah, tidak perlu kamu ingat lagi masalah itu. Aku sudah lama memaafkan kamu kok. Lebih baik kita saling memaafkan bukan? Mungkin aku dulu juga sering buat kamu tidak nyaman atau kurang dalam menggaji. Jadi aku juga minta maaf sama kamu."
"Baik, Pak. Sama-sama! Bahkan aku tidak kurang sama sekali. Aku hanya goyah saat itu, sehingga mudah terhasut oleh Adel. Semoga Adel juga di terima di sisi Allah."