"Oh Luna, dia pasti cantik."
"Cantik sih, Kek. Dan aku belum pernah ketemu wanita secantik dia. Hehe!"
"Hem, dasar cucu Kakek ini. Sudah pandai menilai wanita cantik ya!"
"Hehe, iya dong. 'Kan sudah besar, Kek."
"Oh iya ya. Tidak terasa, sekarang kamu sudah besar.
***
"Sekarang aku sudah tahu Rara yang mana. Bagaimana tidak, Abian tergoda dengan Rara. Meski dia janda, tapi cantiknya bisa mengalahkan seorang gadis. Hem, apa lagi yang harus aku lakukan agar Abian mau menerima aku ya? Sepertinya aku harus melakukan cara yang lebih ekstrim deh!"
Selena berambisi untuk mendapatkan cinta Abian. Bukan hanya sejak SMA saja cintanya tumbuh, namun saat ini pun dia masih menyukai Abian. Namun dia tetap bersyukur, karena Mama dan keponakan abian mendukung penuh pada Selena.
"Aha! Aku punya ide, aku pastikan kalau Abian akan menjadi milik aku. Oke, kita mulai permainannya. Maafkan aku Abian, aku harus lakukan ini pada kamu."