"Di mana Rara dan anaknya?"
Abian mencari ke mana-mana namun tidak ketemu juga. Tampaknya Rara dan Atta tidak di sekolahan lagi. Di saat Abian sibuk ke sana kemari mencari Atta dan Rara, saat itu pula Rangga melihat pergerakan Abian.
"Sial, kenapa pria itu ada di sini juga. Apa yang sedang dia cari?"
***
"Atta, Mama bisa jelaskan sama kamu! Tolong dengarkan Mama, Nak!"
"Jangan panggil namaku, aku bukan anak kamu. Untuk apa kita bicara, tidak ada gunanya. Karena aku tidak di anggap." Ketus Atta. Saat itu mereka di sebuah taman dekat sekolah. Atta sengaja menjauh dari keramaian. Kebetulan taman itu sepi saat siang hari.
"Atta, mama tidak ada katakan apa-apa. Mama tidak anggap kamu orang lain kok."
"Buktinya, om tadi bilang kalau aku ponakan Mama. Lalu apa gunanya di sana kalau aku sendiri tidak di anggap. Sudahlah, Ma. Aku tidak ingin di ganggu sekarang."