"Ra, kok kamu masuk lagi? Ada apa? Itu nak Abian sudah menunggu kamu."
"Iya, Bu. Sebentar lagi, aku lagi ambil sesuatu." Jawab Rara dari dalam. Sedangkan Abian hanya senyum-senyum saja di luar. Dia belum sempat lihat Rara tadi pas keluar, karena asyik menunduk dan fokus dengan handphone miliknya.
Beberapa menit kemudian, Rara memberanikan diri lagi untuk keluar. Masuk ke dalam kamar dan ingin mengambil barang yang tertinggal itu hanya alasan saja. Kebenarannya adalah, dia hanya ingin buang rasa takut dan tidak percaya dirinya.
"Rara?"
Setelah melihat Rara keluar, kali ini gantian Abian yang tidak berkedip sama sekali ketika melihat Rara. Dia terkagum melihat Rara yang tengah duduk di depannya itu. Satu menit lamanya Abian terus perhatikan Rara tanpa berkedip, baru sadar kalau ternyata Rara sangat cantik. Dengan gaun buatan tangan profesional dan juga terkenal di kota ini. Di tambah lagi polesan sederhana di wajahnya yang menambah kecantikan dirinya.