Rangga hanya mendapatkan Rara yang tengah menahan rasa sakit, lalu mendekati Riski yang nyawanya sudah di ujung tanduk.
"Riski, bertahan lah. Jangan tinggalkan aku!"
"Ra-ra," Panggil Riski yang suaranya hampir tidak terdengar.
"Riski, akan aku bawa kamu ke rumah sakit. Ayo!" Rangga hendak menggendong Riski, namun Riski menghalangi Rangga untuk menolongnya.
"Rangga, tolong!"
"Tolong apa, Ki. Katakan!"
Sedangkan Rara masih terus menangis hingga terisak dan menahan sakitnya.
"Tolong selamatkan Rara terlebih dahulu, aku tidak apa-apa. Jaga Rara untukku, Rangga!"
"Tidak, kamu harus selamat ayo kita ke rumah sakit sekarang." Rangga hendak mengangkat tubuh Riski. Namun Riski terlebih dahulu meregang nyawanya.
"Riski!" Rara terpekik dengan kuat saat itu. Kebetulan hujan sudah berhenti, dan polisi juga datang langsung. Begitu juga papanya ikut datang menyaksikan hal tersebut. Melihat anak dan menantunya yang sekarat, papa Bramanjaya langsung panik.
