Seketika ucapan Rangga membuat tubuh ibu bergetar. Rasa ingin saat itu mengungkapkan semua, namun ibu merasa belum waktunya Rangga untuk tahu. Karena baru sebentar dia tinggal bersama, jika Rangga tahu yang sebenarnya. Ibu takut di usir dan mereka tidak bisa dekat lagi.
Lalu, ibu hanya memberikan senyuman saja. Tanpa banyak bicara lagi, dan Rangga mengerti karena tidak semudah itu mendapat kan persetujuan.
"Hem,"
"Hem, kalau Ibu keberatan juga tidak apa-apa kok."
"Tidak, Ibu tidak keberatan. Hanya saja, Ibu merasa tidak pantas jika menjadi Ibu kamu. Ibu hanya orang miskin, sedangkan kamu orang kaya. Jadi mana mungkin."
"Bu, semua ini tidak ada artinya apa-apa. Aku juga hanya menumpang hidup di sini. Sebenarnya ini semua milik Rara. Jadi mana mungkin sepenuhnya milik aku. Kalau pun nanti Rara sudah kembali dari penjara, aku akan berikan semua ini untuk dia."