Chapter 92 - Jebakan besar

"Ya, semoga saja memang benar kalau Sam tidak berbuat aneh karena dia hari ini terlihat sangat aneh sekali. Bahkan sampai membuat dirinya tidak pulang dan berangkat bersama kita. Tapi, Tuan Saga. Anehnya saat ini dia juga sedang tidak membalas semua telepon dariku." Membuat Bian merasa bingung.

"Kita tunggu saja sedikit lagi, dan siapa tahu nantinya Sam mau menjawab semua panggilan dari kita ini, Bian."

Di sisi lain, Sam masih belum tidak sadarkan diri, dan saat itu dirinya sudah di bawa ke tempat markas milik dari Freedy Bustam oleh Grace.

Tempat tersembunyi yang berada di tengah kaki gunung. Kini membuat Sam berada di depan mereka semua sampai-sampai saat itu Freedy Bustam tersenyum senang ketika semua pekerjaan Grace berjalan dengan lancar.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS