Setiba di cafe terdekat dari rumah sakit, dan Devan masih sangat merasa asing dengan tempat yang sedang ia berdiri sekarang. Rasanya seperti mahkluk bumi yang asing yang tiba-tiba saja menetap di planet yang berbeda, begitulah kira-kira saat Devan menatap ke segala arah.
"Duduk dulu, Devan. Ada hal penting yang ingin kakak bicarakan denganmu sekarang," ucap Saga sembari menarik tangan adiknya dengan perlahan. "Sudah tidak apa-apa, semuanya akan aman, jadi duduklah."
"Jadi sebenarnya benar kalau Anda ini adalah kakak kandung saya?" Devan yang masih hilang ingatan sementara, dan membuatnya merasa kesulitan untuk dapat percaya dengan orang lain sekalipun orang itu yang terdekat baginya.
"Tentu saja aku ini kakak kandungmu, Devan. Lihatlah gambar ini, dan kamu bisa tahu bahwa kita sekeluarga," sahut Saga sembari memperlihatkan foto kenangan mereka berempat saat masih ada kedua orangtuanya.
"Ternyata benar, dan kita mirip ya, kak."