"Jangan mengaturku, Han. Kenapa tiba-tiba kamu mengaturku sekarang? Bukankah kamu tahu bahwa Nayyara adalah pelayan pribadiku, dan juga dalam surat perjanjian surat jelas di jelaskan kalau semuanya adalah perintahku bahkan kau juga harus ingat, Han. Aku juga tidak memberikan hari libur kepada Nayyara, jadi berbeda denganmu. Karena dia adalah pelayan istimewa untukku. Sekarang aku ingin pergi, dan tidak ingin mendengarkan hal apapun darimu juga."
Dengan jelas Alvian berkata sembari menggenggam tangannya Nayyara dan mereka memasuki kamar yang sama.
Saat itu Nayyara sadar jika dirinya tidak ada kekuatan untuk melawan, namun meskipun begitu ia juga tidak ada hak untuk melawan sekalipun jika dia memiliki kekuatan. Akan tetapi, ketika melihat Alvian di depannya saat justru kejadian satu malam itulah yang terbayang di wajahnya, saat tubuh Alvian membuatnya tidak terkendali hingga perlahan rasa cinta kiat tumbuh di hatinya, meski Alvian tidak tahu dengan perasaannya itu.