Saat Joshua tak sengaja melihat dari jauh ketika para petugas rumah sakit membawanya.
"Sial! Pria itu juga masuk ke dalam rumah sakit ini, tapi aku juga tidak membahayakan nyawanya Emily kalau harus memaksa pergi mencari rumah sakit lain. Setidaknya peluru tersebut bisa dicabut, dan Emily mendapatkan sedikit perawatan baru nanti aku pikirkan untuk membawanya ke rumah sakit lain," batinnya Joshua.
Menunggu dengan raut wajah yang cemas dari luar, hingga akhirnya dokter pun ke luar.
"Bagaimana keadaannya, Dok? Apa lukanya cukup besar?"
"Ya lumayan besar, tapi kami sudah berhasil mengeluarkan pelurunya. Akan tetapi, ia harus di rawat di sini beberapa hari dulu karena pasien mengalami pendarahan yang cukup banyak."
"Ya ampun, berarti tidak bisa di bawa pulang sekarang? Maksudku dengan semua alat untuk perawatannya juga karena saya tidak bisa membiarkan dia berada di rumah sakit ini terlalu lama. Jadi, Dok. Apa itu mungkin?" tanya Joshua dengan penuh harapan yang besar.