Chapter 140 - Tujuan yang salah

"Saya tidak sedang main-main dengan Anda, jadi jangan coba-coba permainan saya. Jika tidak taksi ini akan saya tandai," tegas Nala dengan ancamannya.

"Ya ampun, Mbak, kok galak banget? Sebetulnya saya mau niat baik padahal. Jadi saya bisa kenalkan Mbak dengan gebetan saya yang juga bekerja di rumah sakit ini. Nantinya Mbak bisa minta pakaian suster padanya, tapi tentu saja tidak bisa gratis, Mbak."

"Dasar! Dia ternyata mau memeras uangku. Tapi sudahlah demi keadilan untuk ibu dan adikku, akan aku lakukan," batinnya Nala.

"Ya sudah berapa yang kamu minta?"

"Lima juta, Mbak."

"Apa? Lima juta? Hey! Kamu pikir aku mau dibodohi seperti ini? Sebaliknya saya ke luar dari taksi ini saja."

"Ya, Mbak. Kok cuma segitu saja enggak mau kasih. Ya sudah, tapi kesempatan ini tidak akan datang dua kali ya, Mbak. Masih untung Mbak ketemu saya di sini." Supir taksi pun terlihat kesal, dan ia mulai menghidupkan mobilnya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS