Sontak dengan tiba-tiba saja Abian merobek tepian pakaiannya Thalia untuk bisa menutup luka di lutut wanita itu. Meskipun berada di rumah sakit, namun Abian enggan untuk memberikan perhatian lebih, apalagi sekedar memanggil suster.
"Udah lebih lumayan kan?" tanya Abian setelah membalut luka Thalia.
"Iya sih udah lumayan, cuma baju aku yang jadi korbannya. Mana disobek sembarang lagi, kaya gembel jadinya," celetuk Thalia dengan tatapannya yang tajam.
"Ya emang udah jadi gembel kan?" Abian berusaha menahan tawanya ketika melihat wajahnya Thalia yang begitu marah. Begitupun dengan Noah yang ikut-ikutan tertawa lepas. Namun, Noah berusaha terdiam karena merasa tak nyaman.
Tanpa berkata sepatah kata pun, Thalia memilih untuk segera pergi. Ia pun memutuskan untuk menjual jam tangan miliknya terlebih dahulu. Untung saja tempatnya berada tak jauh.
Berbeda dengan Abian yang justru hanya bisa menatap kepergian Thalia tanpa berniat membantunya, namun saat itu Noah datang mendekat.
