Chereads / Bukan Sekadar Sultan / Chapter 129 - 129

Chapter 129 - 129

Kubuat rumah biru, untuk pemilik rindu

Dari untaian sedih yang tak terhitung minggu

Kubuat aroma pantai di belakangnya

Tepat di dekat peristirahatannya

Agar saat lelah menyapa, kubisa menawarkan ketenangan padanya

Dan tak luput, kuhiasi dengan berbagai aroma bunga.

Maaf, untuk bunga itu yang kusuka

;matahari,

Semoga riangnya juga kau suka

Biarkan ia bicara

Sebab aku merasa agak capek membicarakan bagaimana baiknya mengutarakan cinta yang belum pantas tersampaikan kata.

Biarlah ia hidup dalam kehidupan rasa.

Sebelum akhirnya, kulihat ia

Menatap bunga megah di luar sana

Tak sampai hati aku merasai luka

Sudah kucoba menemani luka, tapi tak kunjung sembuh juga

Barangkali memang ini saatnya

Cinta membiarkan dengan segala takdirnya

Biarlah ia hidup dalam kehidupan rasa.

Biarlah ia hidup dalam kehidupan rasa.

Biarlah ia hidup dalam kehidupan rasa.

Aku pergi. Entah dengan tujuan apa.

Biarlah ia hidup dalam kehidupan rasa.

Biarlah ia hidup dalam kehidupan rasa.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS