Aku lebih suka yang terakhir; rahasia-rahasia. Ya, aku menganggap malam seperti rahasia-rahasia yang begitu terbungkus sempurna.
Kala kita melihat hanya sekilas, malam hanyalah berisi gelap yang tak menarik mata. Namun, saat kita menikmatinya. Entah dengan teman, sahabat, kekasih, atau dengan siapapun itu malam bisa berubah wujud menjadi apa saja.
Seperti kali ini. Aku bersama Kinan dalam satu motor. Ya, kami berboncengan. Ia akan menunjukkanku ke salah satu kedai kopi. Entah, dimana itu. Aku hanya mengikutinya.
Mungkin, kau bertanya kenapa aku terlihat menurut begitu saja? Itu bukan tanpa alasan. Kamu tahu bukan? Aku perempuan yang cenderung introvert, yang tak mudah percaya dan memercayai orang lain.
Apalagi, untuk urusan berpergian. Kalau diingat, akupun tak memiliki banyak teman. Terlebih laki-laki. Sepertinya, memang hanya Kinan yang paling dekat denganku. Mungkin, kau bertanya bagaimana status di antara kita?