"Aku dapat tawaran kerja di salah satu florist bagus kata Maria. Bolehkah aku kerja part time di sana, Mas?"
Darren menatap lembut mata istrinya. Dipandangnya dengan penuh seksama.
"Aku menyayangimu." Tiba-tiba, Darren mendekapnya, entah kenapa. Seperti ada kekawatiran yang begitu ia pikirkan.
"Mas, kamu kenapa?"
"Mas cuma kawatir. Tapi gabisa melarang begitu saja tanpa memedulikan keinginanmu. Jika itu menurutmu yang terbaik, aku dukung."
"Kamu masih ingat kisah masa lalu Ibuku dulu 'kan? Sebaik apapun Ibu, dia di kerjaannya juga ada yang gak suka. Akan selalu ada kemungkinan hal semacam itu. Jaga diri baik."
"Yah?"
Ellena menganggukkan kepala. Seraya berterima kasih pada suaminya yang begitu mengertinya. Meskipun ia pun masih begitu ingat bagaimana masa lalu yang membentuk suaminya itu. Termasuk kasus ayah dan ibunya yang sempat membuatnya trauma.
Sebuah halaman kembali menunjukkan beberapa kalimat yang membuat Alana terdiam.