"Teman-teman yang disebutkan di sini, tak ada yang benar-benar kukenal sesuai dunia nyata. Sebenarnya ini apa?"
"Ini apaaaa?!!!" teriak Sri sambil menahan takutnya.
Tubuhnya yang mulai menggigil terus mencoba masuk ke ruangan gelap itu. Ia bahkan tak tahu ruangan itu akan berujung kemana. Namun, ia terus saja berjalan.
"Oh ya, perjalanan. Di sini aku melihat Sri yang juga sangat mandiri. Ia bahkan rela pergi ke luar negeri hanya untuk bekerja. Merelakan kehidupannya. Apa artinya semua ini?"
"Siapa juga sosok Rosi yang ditemui Sri? Apakah ia ustadzahnya? Apakah aku akan menemui orang-orang seperti Rosi yang akan menunjukkanku ke jalan yang lebih baik?" gumam Sri.
"Oh Tuhan.... aku sebenarnya dimana? Tolonggg!!!!" teriaknya sekuat tenang.
"Siapapun tolong!!!! Tolong aku!!" Sri kembali berteriak. Tak ada jawaban apapun kecuali senyap. Ruangan kelam itu kian terasa pekat.