Ia mencabut pamflet itu. Meremasnya dalam satu kepalan tangan. Ia mempercepat langkahnya. Di persimpangan menuju basecampe, sempat bertemu salah seorang mahasiswa. Tatapan penuh tanda tanya menyambutnya.
Tak jarang, yang berbisik-bisik mengenainya. Aldi tak pedulikan itu semua. Sempat terngiang satu nama dalam benaknya. Genta.
"Apa benar semua ini ulahmu, ta?!"
Hanya beberapa langkah lagi Aldi sampai di pintu basecampe keadilan. Terlihat beberapa pasang sepatu dibalik ruangan itu. Artinya, ada beberapa orang di dalamnya. Aldi berhenti sejenak. Mengatur ulang napasnya.
"Haaah.... aku harus bisa tenang. Tenang, Aldi. Tenang..."
Ia melepas sepatunya. Mengetuk pintu sejenak dan menengadahkan kepalanya.
"Assalamualaikum...."
Tak ada jawaban salam darinya. Mungkin, terkesan basi bagi mereka. Ini makin menguatkan Aldi untuk meninggalkan teman-temannya di sana. Teman yang Aldi anggap sudah seperti keluarga kedua, sebelumnya.