"Kan kamu cuma minum kuahnya. Ngapain bikin dua? Lagian semangkuk berdua bikin romantis tahu," ledek Ali.
"Sejak kapan belajar romantis?"
"Eitsss masih belum peka atau pura-pura gak tahu, nih?"
"Hehe... yaudah ayo cepetan. Udah gak tahun baunya sudah manggil," ucap Anggun manja. Menggeliat memeluk Ali.
"Sini... duduk di jendela atau duduk di sini?"
"Masa di jendela?"
"Emang kenapa?"
"Kalau jatuh gimana?"
"Kalau jatuh ya kebawah lah. Masa ke atas melayang."
"Ih, kamu mah. Yaudah di sini aja."
"Gapapa duduk di lantai?"
"Emang kenapa?"
"Ya kali aja novelis takut dingin," ledek Ali.
"Apaan sih. Gak lucu. Garing."
"Yaudah... sini cepetan keburu dingin ntar."
"Lagian kamu sih."
Ali meraih meja laptop untuk dijadikan alas makannya. Mereka pun duduk berdua dan siap menyantap mie instan kuahnya.