Sore hari itu, Alyn nampak terlihat lelah. Dia menyelesaikan semua tugas perdananya di lestoran bersama lima teman lainnya.
Seperti tidak ada beban, Alyn sangat menyukai semua acara yang sudah disusun dengan rapi oleh para panitia di pihak Indonesia maupun di pihak Jerman.
Alyn yang sudah bercucuran keringat langsung membersihkan dirinya di Bath tub kamar hotel dengan kepanasan air yang cukup memijit semua urat-urat Alyn yang kencang.
Seusai mandi, ia menggosok rambutnya yang basah menggunakan handuk kecil.
Matanya terperanjat mengikuti alur dari suara ponselnya yang berdering.
Sambil mengemas pakaiannya, yang belum di pindah alihkan kedalam lemari, Alyn mengangkat telpon itu dengan menghapit ponsel tipis di sela antara pundak dan daun telinga.
"Ya, Hallo?"
"Hallo, Alyn? Apa kabarmu?" tanya girang dari teman setianya.
"Anjar? Arrrgh aku kangen banget sama kamu Njar!"
"Aku juga bener-bener rindu sama kamu. Kapan kamu akan pulang?"