Ketika suasana sudah mulai mendingin, Anjar pamit dari perkumpulan orang-orang yang sedang menjenguk Kayla itu.
Diikuti dengan Alyn yang disuruh pulang oleh Igho.
"Lyn, sebaiknya kamu pulang saja dulu!"
Alyn menggelengkan kepalanya tak mau mendengar apa yang diperintahkan oleh suaminya itu.
"Enggak ah. Aku ingin sama kamu. Kalau kamu pulang aku pun pulang, kalau kamu di sini aku akan tetap berada di samping kamu."
Igho langsung turun duduk menyetarakan tubuhnya dengan tinggi badan Alyn yang sedang duduk di atas kursi rodanya.
Lalu ia menggenggam tangan Alyn penuh bujuk dan rayu.
"Alyn, aku mohon kamu mengerti sekali Ini saja, aku tidak bisa pulang dengan kondisi Kayla yang belum sadarkan diri. Sedangkan kamu harus pulang karena bayi di dalam perut kamu butuh istirahat,"
Alyn yang keras kepala hanya terus terdiam, dia tak mau kalau dirinya harus mengalah lagi pada Kayla.