Terlihat dari kejauhan bumi sudah tidak biru lagi, bahkan sorot matahari sudah mulai pergi.
Hanya tersisa malam yang kelam penuh dengan kegelapan.
Alyn masih termangu di dalam kamarnya karena kesal melihat Igho yang diam saja sibuk dengan tontonan televisinya.
Sudah berulang kali Alyn mencari perhatian dengan cara mondar-mandir di depan Igho yang sedang menonton televisi. namun semua usahanya nihil tak ada hasil.
"Igho! kamu kenapa sih diam terus? Aku kan gak enak hati?"
Igho hanya menengok dengan malas dan memperlihatkan tatapan yang sangat sinis.
"Kamu marah ya sama aku?"
Igho menggelengkan kepalanya lalu membawa remote televisi dan mengalihkan channel di layar televisi tersebut.
"Igho, bicara dong! Kamu kan punya mulut? masa aku didiemin seperti ini terus sih?" protes Alyn.
Igho yang mulai kesal langsung mematikan televisi itu dan meninggalkan Alyn yang ada di samping sofa.