"Gimana? Udah kenyang?" tanya Igho pada Alyn yang sudah melahap habis telur rebus pesanannya.
Alyn menyeringai malu pada Igho, karena ia nampak rakus di mata suaminya itu.
Lalu ia menganggukkan kepalanya, sambil melirik ke arah perutnya dan mengelus lembut dasar perut yang sedikit membuncit itu.
"Apa, Kayla belum juga pulang?" tanya Alyn menoleh ke arah Igho.
Alyn kian mendongak lalu ia berharap mendapat jawaban yang pasti.
Sejenak Igho terdiam ia menghembuskan nafasnya dan menggeleng-gelang kepalanya.
"Belum."
Alyn melenguk tidak karuan. Sebenarnya pikirannya sudah final menginginkan Kayla tak usah pulang saja, toh kalau Kayla tidak kunjung pulang, dia bisa menguasai Igho dan seisi rumah itu tanpa berbagi.
Tapi, parahnya si jabang bayi seolah menginginkan hal yang berlainan dengan pikiran Alyn.
Ia merasa ingin sekali ada Kayla di sampingnya.
Mungkin karena efek dari ngidam, hingga ia meminta sesuatu hal yang sulit sekali Igho kabulkan.
"Emmh, kapan Kayla pulang ya?"
