"Eh, mau kemana kita nih?" tanya Dodit yang sudah lelah mengemudi. "Apa ke apartemenku saja?" tanya Dodit menilik kedua penumpang di belakang mobilnya.
"Jangan! Sebaiknya kita jangan ke apartemen kamu. Kita akan ke tempat kediaman pribadiku. Lanjutkan saja perjalananya, tempatnya gak jauh kok," timpal Zayyan dengan penuh kepastian.
Kayla yang terasa sudah sangat lelah, akhirnya hanya pasrah kemanapun kedua kakaknya membawa dirinya pergi.
Bahkan Kayla ingin sekali lenyap di muka bumi. Karena dirinya tak mempunyai semangat untuk hidup lagi, setelah mendengar kata talak dari Igho.
Setelah panjang perjalanan, akhirnya mereka sampai di kediaman Zayyan. Meski Kayla masih berada di antara pelukan dada bidang Zayyan, ia sadar kalau dirinya sudah sampai.
Sebuah rumah bertingkat yang sangat megah juga dengan luas tanah berhektar-hektar lengkap dengan tempat Fitnes di dalamnya itu adalah kediaman Zayyan yang selama ini di sembunyikannya.