Melihat darah segar mengalir, seperti jus strawberry yang baru keluar dari blendernya, dengan refleks Zayyan menarik tangan Kayla.
Berbagai perpaduan rasa asin sudah menjalar di dalam rongga mulutnya, ketika Zayyan mengulum satu jari telunjuk Kayla yang sedang terluka.
Dengan ketelatenannya Zayyan mengobati Kayla dengan pertolongan pertamanya.
"Ish, kakak, lepas! Aku gak apa-apa kok,"
"Nggak apa-apa gimana? Lihat darah itu, bisa jadi tempat berenang nyamuk tuh," celoteh Zayyan sambil mencairkan suasana agar tidak terlalu tegang.
"Ih kakak ini bisa aja sih? Sini lepas!" Kayla menarik tangannya kembali dan mengibas-ngibas jari jemarinya agar tidak terlalu terasa sakit.
"Kamu ini ditolongin kok ngeyel?"
"Bukannya ngeyel tapi kakak nggak perlu selebay itu, darahnya cuma sedikit kok. itu karena Kayla nggak hati-hati."