Entah kenapa pipi Alyn sudah terlanjur basah melihat pemandangan tak sedap di hadapannya.
Padahal menurut Igho dan Kayla itu adalah hal yang wajar-wajar saja.
Bertitelkan suami istri dan berada di satu kamar bukanlah hal yang sangat mencengangkan, namun Alyn begitu risih melihatnya.
rasanya ia ingin menarik tangan Ighk dari Kayla dan mengajak suaminya itu pergi dari tempat itu.
IGO nampak membelai rambut Kayla yang terjuntai sangat indah. Masih mengenakan gaun putih bersihnya, Kayla menyampaikan pipinya tepat di depan dada IGO.
"Sayang!" suara IGO terdengar sangat romantis.
Dibalik pintu, hati Alin tiba-tiba bergetar mendengarnya.
Sontak Alin mengundurkan tubuhnya ke belakang dan semakin menyembunyikan dirinya di balik pintu.
Sengaja Ia melakukan itu agar IGO dan Kayla tidak mengetahui keberadaannya.
"Hemh?"
"Jangan bersedih lagi seperti itu Aku paling tidak bisa melihat kamu meneteskan air mata," ucap IGO lirih.