Hingga lama setelah Dodit merasa tenang di tempat itu. Dodit mengerti kalau sama sekali tidak berjodoh dengan Alyn.
Ia tahu hal itu dari kata- kata Alyn usai mengutarakan semua hatinya.
"Maaf Dit. Jangan salah sangka dulu, selama ini aku hanya menganggap dia sebagai teman saja."
"Hanya teman Lyn?"
Alyn mengangguk ragu karena sebenarnya dia tak mau menyakiti perasaan Dodit. Tapi apa boleh buat, Alyn terpaksa mengutarakan kebenarannya agar Dodit tidak terus berharapuntuk menjadikan Zayyan sebagai jodohnya.
"Kamu jangan marah ya Dit?"
"Buat apa aku marah?"
Dodit bertingkah seolah dirinya biasa-biasa saja padahal perasaannya sangat hancur dan dia sangat menyesal karena semua ide manisnya sama sekali tidak berguna untuk Alin.
Kenapa dia tidak mengubur saja pikiran itu dan hingga ia tak akan menemukan penyesalan seperti itu.
Mungkin Dodit terlalu menyukai perangai Alyn yang sangat baik, dan setahunya Alyn sangat lembut cocok untuk Zayyan. Apa salahnya jika ia mendekati Alyn.