Sampai akhirnya ia aman berhenti di depan parkiran Prima Hospital.
Igho berjalan masuk kedalam lobi dan menelusuri beberapa lorong untuk sampai di kamar Alyn.
Klik.
Dilihatnya Alyn sedang terbaring dengan mata menyawang ke arah jendela.
Cahaya matahari nampak membuat ruangan terang benderang. Alyn menoleh dengan cepat saat ia mendengar pintu kamar rawatnya di buka.
"Igho? Aku pikir kamu tidak kembali?" Alyn menyambut Igho dengan senyuman namun Igho tetap bertingkah seperti orang yang sedang kebingungan.
"Bagaimana keadaanmu saat ini?"
"Aku sedikit membaik, hanya saja mual ini gak mau hilang."
"Aku tidak punya banyak waktu untuk menetap di sini. Banyak sekali pekerjaanku!" Igho berdiri dengan tatapan yang sangat ngawur.
Alyn melihat gelagat tidak enak dalam wajah Igho. Mungkin ia merasa kalau bayi dalam kandungannya hanya di jadikan sebagai tameng agar Ighi tetap bisa menengoknya ke sini. Hingga Alyn merasa sedikit gak enak hati.