"Tunggu aku, Kay! Jangan seperti ini pada aku, aku bisa jelaskan semuanya." Abi bergegas tunggang-langgang mengejar Kayla yang sudah mengetahui kabar itu sampai ke bibir pintu. Kayla yang berlari sambil sesenggukkan tetap tak mau mendengar ucapan Igho.
Seketika kaki Igho tertahan dan dia menjeda langkahnya.
Ia melirik tangannya yang terus terganggu dengan getaran ponsel itu. Telpon dari Alyn tak kunjung juga berhenti hingga satu-satunya cara agar ponsel itu berhenti bergetar adalah mengangkat telpon itu.
"Hallo?"
"Igho?"
"Ada apa, Lyn? Aku baru saja sampai di rumah."
"Maaf ganggu kamu, Igho. Aku cuman memastikan kalau kamu akan kembali besok, Gho!"
"Iyya!" jawab Abi menekan karena pikirannya sedang bercabang saat itu. "Maaf, sekarang aku lagi gak bisa lama-lama menelpon kamu, di sini ada Kayla. Aku harus menjaga perasaanya!"