Sahutan dari sebrang meja membangunkan Zayyan dari lamunannya.
Semua ingatan tentang Kayla buyar hingga Zayyan harus menghadapi kembali wajah wanita yang sedang melakukan makan bareng saat itu.
"Maaf membuat kamu menunggu."
Alyn mengebas rok yang mengembang dari balik pinggangnya hingga ujung tengkuk kakinya.
Lalu ia menatap liar wajah Alyn yang terlihat sedikit aneh.
"Kamu kenapa? Apa kamu mau es krim punyaku?" tanya Alyn polos.
Sontak Zayyan menggeleng kepalanya dengan cepat. Ia tahu kalau porsi makanan itu bukan di peruntukkan untuk dirinya.
"Tidak, kebetulan aku sedang tidak makan yang manis-manis. Kamu saja yang habiskan makanannya ya!" Ucap Zayyan berusaha memasang wajah baik pada Alyn.
Alyn yang mulai membuka rahangnya jadi tontonan buat Zayyan. Ia membayangkan rasa es krim yang akan terasa sedikit aneh karena telah di bubuhi obat tidur dengan dosis yang tinggi.