Makanan di dalam piring itu jadi tatapan pokok bagi Zayyan.
Ia melihat dengan tajam salad buah dengan warna yang sangat menggiurkan di dasar meja itu.
Hidungnya menarik nafas sangat lekat sekali. Manik matanya berubah mengkilat dan alisnya terangkat setinggi mungkin memikirkan hal yang akan terjadi selanjutnya jika Alyn memakannya.
Ia mengubah wajah baiknya, menjadi tatapan mata yang sangat mencekam.
Bayangannya terus mengingat apa yang sudah terjadi kepadanya sebelum ia sampai di tempat itu.
Flash back.
Ketika Igho melangkah keluar dari ruangan rawat Kayla, dan saat itu juga Kayla meronta menjerit seperti kehilangan kewarasannya.
"Igho!" jerit Kayla tak henti hingga tangisnya tak bersuara lagi.
Rasa pengap juga suara yang semakin berkurang membuat Kayla tak bisa menahan lagi perih yang ia rasakan di dalam hatinya.
Bagaimana dia tidak sakit hati, jika orang yang digadai-gadai akan melamarnya ternyata pria itu menjatuhkannya dengan ucapan-ucapan yang sangat sengit.