Alyn terpaku diam melihat Igho yang ada di balik kamar Kayla.
Sakit hatinya semakin menjalar ketika ia melihat Igho memperlakukan Kayla lebih baik di bandingkan ia saat memperlakukannya cukup kasar tadi.
Alyn sempat berpikir kalau Igho akan berubah saat pria beralis tebal itu memintanya kembali dalam satu kamar.
Tapi ternyata, tetap saja Igho tak pernah berbeda dari Igho sebelumnya.
Sambil menghentakkan kakinya ke atas lantai, Alyn mengulum angin di bagian mulutnya dan menatap Igho kesal dengan kedua ekor matanya.
Saat terdengar hentakkan kaki Alyn, Igho melihat cepat ke arah dasar pintu.
Ia menahan tatapannya sesaat, lalu ia hendak berjalan pergi untuk menghampiri wanita itu lagi.
"Alyn, tunggu!"
Igho benar-benar tak mau jika suatu saat nanti Alyn meminta cerai dan harus berpisah.
Apalagi setelah Alyn terlihat membelanya di hadapan para wartawan sebelumnya, Igho melihat setitik ketulusan dari manik mata wanita itu.