Alyn yang sudah merasakan lelah mulai tak bisa mengontrol dirinya.
Rasanya tubuhnya sudah tak bertulang, karena ia terus memuntahkan semua isi di dalam perutnya.
"Sudah aku bilang jangan pernah minum minuman keras, karena kamu tidak terbiasa jadi beginilah akibatnya!" Ciracas igo sambil terus mengelus pundak Alin.
Ia mengurut punggung Alin dari bawah hingga ke atas agar Alin merasa sedikit nyaman. Tapi saat itu imun di dalam tubuh Alin sangatlah drof hingga bukan hanya mulutnya saja yang memuntahkan semua curhatannya tapi saat ini Halim pun memuntahkan kembali semua yang ada di dalam perutnya.
Igo mengeringgit menahan bau alkohol yang semakin meradang.
Tapi bagaimanapun juga ia tidak bisa meninggalkan istrinya yang sedang kesakitan.
Muntahan Alyn yang bagai bubur sampah itu lalu dibersihkan oleh ibu dengan membuka keran yang ada di atas wastafel.