Sedikit banyak air yang ada di westafle itu membasahi baju Alyn. Ia sudah tak kuasa menahan pengam saat berada di kedalaman air itu. Meski air dalam westafle itu tidak terlalu dalam, tapi genangan air itu seolah membungkam seluruh wajah Alyn.
'ya tuhan, jika aku harus meninggal saat ini, aku mohon selamatkan Igho hingga ia sembuh seperti sedia kala,' doa Alyn dalam hati dan tubuhnya melemas.
Ia hampir saja melemaskan seluruh tubuhnya, namun ia mengingat sesuatu bayangan lagi dari Ibu Daniah yang terus menggelengkan kepalanya seolah tak mau menerima Alyn jika ia harus menyerah.
Alyn ingat kalau ibunya tak pernah mengajarkan sesuatu tentang kata menyerah.
Ia pun membayangkan kalau Ayah Manaf sangat membutuhkannya saat ini. Hingga Alyn menekan sesuatu nafas di dalam rongga dadanya, dan membuka matanya di dalam genangan air itu.
Manik mata yang membulat di dalam air yang berkumpul itu memberikan sesuatu kekuatan untuk Alyn bangkit dan ia menghentakkan sepatu hak yang ia pakai.