"Untung saja hari ini cafe saya tutup. Kalau banyak tamu di sini. Bisa kacau jadinya?" ucap Dodit yang sama sekali tidak di dengar oleh Igho.
Ia terus menenggak semua minuman itu hingga tandas.
Bahkan entah berapa gelas yang ia minum pun tidak terhitung.
Zayyan duduk di sebrang Igho sedang Kayla sama sekali tidak kapok terus mendekati Igho. Satu tangan Kayla melingkar di pundak Igho.
"Sudahlah, Gho!"
Zayyan menelan air liurnya seolah memperlihatkan rasa cemburunya.
Dodit yang hanya berdiri melihat situasi yang tidak kondusif itu.
"Biarin saja dia mabuk sampai dia lelah."
"Kok kamu bicara gitu sih Dit?"
"Abis mau gimana lagi coba? Dia itu keras kepala dan tidak mau menyelesaikan masalahnya dengan kepala dingin. Emang masalahnya apa sih?" balas Dodit.
"Aku juga gak ngerti." timpal Zayyan terus berucap dingin dengan mata terus sinis melihat Igho dan Kayla.