Hidung Sofia sudah kembang kempis bagai balon yang sedang dipompa. Dadanya naik turun, mati-matian menahan amarah yang membuncah tak terkira.
"Heh! Ini bukan masalah kerusakan yang harus kamu ganti saja, ini tentang sikap gila dan tak sopan kamu! Orang sombong seperti kamu itu sungguh memuakkan! Mentang-mentang kaya banyak duit, seenak jidat merendahkan orang lain! Cepat minta maaf, atau aku tak akan meloloskan kamu!"
Sofia mengeluarkan kata-kata ancamannya tanpa ragu.
"What?! Lo bilang gue gila?! Elo yang gila! Nyuruh minta maaf segala, ogah banget! Nih, duit buat ganti mobil butut lo itu!"
Dengan gilanya, wanita yang belum Sofia tahu namanya itu malah meraup uang dari dalam tas selempang mewahnya, lalu melemparkan lembar-lembar merah itu tepat ke wajah Sofia.
Sungguh keterlaluan! Wanita itu memang benar-benar arogan.
Kemarahan yang mati-matian Sofia redam itu akhinya kian membesar, menggembung bak busa dan gelembung udara yang bersiap meletus.