Hari demi hari berlanjut begitu saja. Nazam mulai terbiasa dengan kondisinya yang kini buta. Namun, dia tetap inginkan kembali pada hidup normalnya.
Dan ia pun selalu rutin menjalani kemoterapi setiap dua minggu sekali secara rutin, dengan ditemani oleh Sofia, istrinya.
Seperti siang ini, Sofia baru saja selesai mengantar suaminya ke rumah sakit, tetapi ia bermaksud untuk membesuk ayahnya dulu di penjara.
Betapa baiknya Nazam yang ketika Sofia meminta izinnya, malah berkata ingin ikut. Dia ingin menemui ayah Sofia juga.
Keduanya pun berangkat bersama menemui ayah Sofia.
Lelaki setengah baya itu berkaca ketika melihat kondisi Nazam yang masih tak bisa melihat. Tangannya digenggam, sambil gemetar mengucap rasa terima kasihnya karena sudah memenuhi janjinya sebagai seorang suami yang baik.