"Dodol. Ngapain juga pake acara cemburu sama gue. Orang jelas ayah lebih sayang sama lo ketimbang gue," kata Beno diakhiri dengan tawa renyah.
Sofia malu sebenarnya harus mengakui hal itu. Tapi, dipendam terus juga hanya membuat jengkel.
"Habisnya ayah cuma mau ngobrol empat mata," jujur Sofia.
Ah ... Beno paham. Kepalanya mengangguk kala ingat kembali pada kejadian sebelumnya. Bukan, maksudnya ingat pada saat hari pertama mereka bisa datang untuk membesuk ayahnya.
Dan Sofia disuruh menyingkir waktu itu.
"Jangan cemburu karena itu. Lo nggak tahu kan, ayah nitipin lo sama bund ke gue gimana? Sampe gue mikir apa di kepala ayah cuma ada kalian aja," dustanya berkata beda.
Bukan itu nyatanya yang mereka bicarakan. Beno merasa itu tak perlu dibicarakan kepada Sofia.
Demi membuatnya yakin, Beno akhirnya mengatakan bahwa sang ayah hanya menitipkan dua wanita dalam hidup sang ayah padanya.