Langit memancar cerah kala pesawat turun landasan. Setelah menempuh perjalanan udara satu jam lebih, Nazam dan Sofia sampai ke kota tujuan. Hanya tinggal naik kendaraan lain lagi saja untuk benar-benar sampai ke titik kota yang ingin dituju istrinya.
Malioboro. Katanya di sana sangat ramai oleh para turis asing. Ramai. Kelip lampu malam dan sesaknya jalanan yang kata Sofia indah dipandang mata itu membuat Nazam penasaran setengah mati. Ia ingin tahu seberapa banyak kota itu memanjakan mata, hati, dan pikirannya, sehingga ia bisa percaya kalau Yogyakarta adalah kota romantis.
Rencana awal merek ingin ke pantai Parangritis, tetapi tidak jadi karena Sofia mendadak berubah pikiran.
"Aku mau habiskan malam di Malioboro saja. Sampai puas." Begitu katanya.
"Boleh, Sayang. Apa pun keinginan kamu." Nazam setuju saja. Seperti katanya, apa pun boleh asal dia bahagia.
Nazam menyewa satu hotel di sana.