"Bukan begitu, Bu. Mohon maaf, tetapi saya dan pengawal yang lainnya memang sudah berjanji tidak akan memberitahu pada siapa pun termasuk Bu Anna. Bahkan untuk kali ini pun saat Pak Aksel terluka parah, sebenarnya Pak Aksel sangat tidak mengizinkan jika Bu Anna sampai tahu."
Dimas menghela napasnya, dan melanjutkan kalimatnya kembali.
"Tapi, berkat pengawal 1, Abang itu mengambil keputusan diantara kami semua, maka dari itu saya berani menjemput Bu Anna. Semuanya memang sesuai apa yang Pak Aksel perintahkan demi menjaga keamanan Bu Anna."
"Dia menjaga orang lain, tapi kalau dia yang terluka seperti ini, keluarganya juga akan merasa sakit, Dimas."
Sepertinya Anna menjadi sangat sensitive sekali, mungkin hal ini juga disebabkan karena kehamilannya memang sangat berpengaruh sekali.
Dimas enggan berlarut-larut berbicara dengan Anna, ia lebih baik mengalah saja lalu tetap mengawasi Anna di sana.
