"Makanya jelaskan, jangan buat saya mikir yang aneh."
"Kamu ini memang tidak mau istirahat apa? Atau mau ngapain begitu."
"Tidak perlu, saya punya banyak waktu untuk kamu."
Saat itu sebenarnya Anna sangat menahan senyumnya, entah mengapa kalimat seperti itu berhasil membuatnya tersenyum sendiri.
"Jangan menahan senyumnya, cepat katakanlah."
Aksel tidak memberikan celah sedikitpun untuk Anna mengelak, sebab ia amat sangat penasaran dengan Anna.
"Tidak, Aksel. Hanya itu saja yang selalu takutkan selama ini. Tidak ada lagi yang lainnya."
"Kenapa? Apa saya memang selalu menyakitimu hingga kamu sepertimu? Atau memang ada alasan yang lainnya, Anna?" Aksel menatap Anna sangat dalam sekali.
Kini, Anna pun menghela napasnya, ia tidak bisa membuat Aksel terus seperti ini. Ia juga enggan membuat Aksel mencurigai hal yang tidak diinginkan sama sekali.
