"Lepaskan Aksel."
"Tidak, sebelum kita selesaikan masalah ini dulu."
"Apa ini penting untuk kamu? sejak kapan juga kamu peduli?"
"Sejak dari dulu saya memang sudah peduli. Lalu apa yang dia katakan dan kamu jadi seperti ini?"
Anna terdiam, ia enggan menjawabnya, tetapi siapa lagi yang akan ia ajak bercerita selain Aksel, sekarang ia tidak memiliki teman bercerita kembali. Sepanjang hari ia diam saja hingga pada malamnya Aksel kembali menemui Anna di kamar.
"Anna, saya perlu bicara denganmu."
"Masuk saja, tapi tidak lama lagi pergi."
Aksel melangkahkan kakinya ke dalam kamarnya Anna yang masih berdiam diri di kamar.
"Apa yang Danita katakan denganmu?'
Anna banyak melamun, bingung bagaimana harus mengatakannya pada Aksel. Hingga akhirnya ia juga mulai bercerita. Sekarang mereka berdua duduk pada sofa panjang di dekat tempat tidurnya Anna.
"Dia menginginkan kamu," ucap Anna perlahan dengan kepalanya yang perlahan menunduk dan raut wajahnya yang sendu.