Anna masih saling berpandangan dengan Aksel, yang paling membuat Anna terkejut kembali adalah, ketika Aksel mengatakan jika di dalam campuran krim kue tersebut ada darah asli.
Saat itu Aksel berjalan menuju jendela kamar Anna, ia membuka pintu area balkon tersebut, ia melihat sekelilingnya. Saat itu hari memang sudah gelap pula, mungkin saja Aksel ingin mencari tahu sesuatu dari sana.
Anna mengikuti Aksel ke arah balkon tersebut dan keadaannya menjadi lebih takut dari biasanya. Baru kali ini Anna merasa takut seperti ini, biasanya ia sangat suka menyendiri.
"Aksel, Ada apa?"
"Beberapa hari ini kamu ke mana saja?"
"Enggak ke mana-mana selain pergi ke kantor."
"Tidak bohong?"
Saat itu Anna menganggukkan kepalanya dengan sangat yakin sekali, karena memang ia mengatakan hal yang sebenarnya terjadi.
"Hari minggu lalu Cuma ketemu Ibu saja di tokonya, selebihnya memang enggak pergi main ke mana pun."
"Ada yang menghubungimu dengan nomor baru? Atau pesan aneh?"
