"Cih ... kenapa kau selalu memanfaatkan kelemahanku," ucap Raline dengan kesal.
"Aku memang harus tau kelemahanmu!" ucap Daffa dengan senyuman penuh kemenangan, akhirnya Raline tidak bisa berkata-kat lagi. Kini mau tidak mau Raline harus menuruti semua perintah Daffa.
"Ayo turun dan mulai sandiwara dengan bagus!" ucap Daffa karena mereka sudah sampai di rumah mewah orang tua Daffa.
"Ini benar-benar rumahmu?" tanya Raline dengan takjub melihat rumah mewah yang bergaya eropa itu.
"Jangan menanyakan hal bodoh seperti itu!" jawab Daffa dengan kesal lalu dia turun dari mobilnya diikuti oleh Raline.
Mata Raline membulat sempurna saat Daffa tiba-tiba merangkul pundak Raline dengan mesra.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Raline dengan tatapan tajamnya kepada Daffa.
"Kita harus terlihat mesra di hadapan keluargaku agar mereka percaya kita adalah pasangan kekasih," jawab Daffa dengan santai.