Jonas berdiri di depan ruang rawat inap dengan gusar. Dia menunggu dokter Carlos menolong Irielly. Jonas yang sudah lama sekali tidak berdoa, sekarang berdoa dengan penuh harap. Tidak ada yang bisa Jonas lakukan sekarang. Hanya bisa berharap kepada dokter Carlos yang sedang berjuang di dalam sana.
Lelaki muda itu tidak berharap bahwa Irielly akan mengalami kejang. Berpikir bahwa apakah cerita yang dia ceritakan mungkin merangsang sarafnya? Jika ya, apakah hal ini baik atau tidak, Jonas perlu mempertanyakannya.
"Mengapa kamu di sini?"
Sebuah suara dan tepukan di punggung membuat Jonas kembali ke alam nyata. Dia menoleh dan ternyata sudah ada Dareen di sana dengan raut wajah bingung. Entah kapan Dareen sampai, Jonas bahkan sampai tidak menyadarinya.
"Irielly tiba-tiba kejang. Di dalam sedang ada dokter Carlos yang menangani. Aku baru saja mengirimimu pesan, gak nyangka kamu udah sampai sini," jawab Jonas.